Makalah Fungsi-Fungsi Administrasi Pendidikan

KATA PENGANTAR



Segala puji syukur kepada Allah Subhanahu Wata’ala. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW, beserta sahabat, keluarga dan seluruh pengikut beliau hingga akhir zaman. Sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul  “Fungsi-Fungsi Administrasi Pendidikan”.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini tentunya masih banyak kekurangan. Oleh sebab itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan demi perbaikan kami di masa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.







Metro, Maret 2014

Penyusun



 
BAB II PEMBAHASAN
FUNGSI-FUNGSI POKOK ADMINISTRASI PENDIDIKAN
1.      Penerangan (planning)
2.      Pengorganisasian (organizing)
3.      Pengoordinasian (coordinating)
4.      Komunikasi
5.      Supervisi
6.      Kepegawaian (staffing)
7.      Pembiayaan (budgeting)
8.       Penilaian(evaluating)

BAB III PENUTUP
a.        Kesimpulan
b.      Saran

DAFTAR PUSTAKA






BAB II
 PEMBAHASAN

Fungsi-Fungsi Administrasi Pendidikan

  Proses administrasi pendidikan itu meliputi fungsi-fungsi perencanaan organisasi, kordinasi, komunikasi, supervisi, kepengawasan pembiayaan,dan evaluasi. Semua fungsi tersebut satu sama lain bertalian sangat erat. Berikut adalah fungsi-fungsi tersebut lebih jelasnya.
a.      Perencanaanan (planning)
Setiap program ataupun konsepsi memerlukan perencanaan terlebih dahulu sebelum dilaksanakan. Perencanaan adalah suatu cara menghampiri masalah.[1] Dalam penghampiran masah itu, si perencana berbuat merusmuskan apa saja yang harus dikerjakan dan bagaimana mengaerjakannya.
Langkah-langkah dalam perencanaan meliputi hal-hal sebagai berikut:
1.                            Menentukan dan merumuskan tujuan yang hendak di capai.
2.                            Meneliti masalah-masalah atau pekerjaan yang akan dilakukan.
3.                             Mengumpulkan data dan informasi-informasi yang di perlukan.
4.                            Menentukan tahap-tahap atau rangkaian tindakan.
5.                              Merumuskan bagaimana masalah-masalah itu akan di pecahkan dan bagaimana pekerjaan itu akan di selesaikan



b. Pengorganisasian (organizing)
Pengorganisasian sebagai fungsi administrasi pendidikan menjadi tugas utama bagi para pemimpin pendidikan termasuk kepala sekolah.
Pengorganisasi ialah aktivitas-aktivitas menyusun dan membentuk hubungan-hubungan kerja antara orang-orang sehingga terwujudlah kesatuan usaha dalam mencapai maksud-maksud dan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.[2] Didalam pengorganisasian terdapat pembagian tugas-tugas, wewenang dan tanggung jawab secara terinci menurut bidang-bidang dan bagian-bagian, sehingga terciptalah adanya hubungan-hubungan kerjasama yang harmonis dan lancar menuju pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Yang perlu diperhatikan dalam pengorganisasian antara lain ialah bahwa pembagian tugas, wewenang, dan tanggunag jawab hendaknya disesuaikan dengan pengalaman, bakat, minat, pengetahuan, dan kepribadian masing-masing orang yang diperlukan dalam menjalankan tugas-tugas tersebut.

c. Pengoordinasian (coordinating)
Adanya bermacam-macam tugas /pekerjaan yang dilakukan oleh banyak orang, memerlukan adanya koordinasi dari seseorang pemimpin. Adanya koordinasi yang baik dapat menghindarkan kemungkinan terjadinya persaingan yang tidak sehat dan atau kesimpangsiuran dalam tindakan.  Jika kita simpulkan maka Kordinasi adalah aktivitas membawa orang-orang, material, pikiran-pikiran, teknik dan tujuan kedalam hubungan yang harmonis dan produktif dalam mencapai suatu tujuan.[3]

d. Komunikasi
Menurut sifatnya komunikasi di bagi menjadi dua yaitu komunikasi bebas dan komunikasi terbatas. komunikasi bebas, setiap anggota dapat berkomunikasi dengan setiap anggota yang lain.sedangkan komunikasi terbatas setiap anggota hanya dapat berkomunikasi dengan dengan beberapa anggota tertentu saja.
Jika kita simpulkan  komunikasi dalam setiap bentuknya adalah suatu proses yang hendak mempengaruhi sikap dan perbuatan orang-orang dalam stuktur organisasi.

d.      Supervisi
supervise sebagai fungsi administrasi pendidikan berarti aktivitas-aktivitas untuk menentukan komdisi-kondisi/syarat-syarat yang esensial yang akan menjamin tercapainya tujuan-tujuan pendidikan
Fungsi supervise yang terpenting adalah:
1.            Menetukan kondisi-kondisi/syarat-syarat apakah yang di perlukan.
2.            Memenuhi/mengusahakan syarat yang di perlukan itu.

e.       Kepegawaian (staffing)
Sebenarnya fungsi kepegawaian ini sudah dijalankan sejak penyusunan perencanaan pengoorganisasian. dipikirkan dan di usahakan agar untuk persona-persona yang menduduki jabatan jabatan tertentu di pilih dan diangkat orang-orang yang memiliki kecakapan dan kesanggupan sesuai dengan jabatan yang di pegangnya.
Dalam kepegawaian yang menjadi titik penekanannya adalah persona itu sendiri. Aktivitas yang dilakukan persona antara lain menentukan, memilih, menempatkan dan membimbing pesonal. [4]

f.       Pembiayaan (budgeting)
Ibarat bensin bagi sebuah mobil atau minyak bagi suatu motor, demikian pentingnya biaya atau pembiayaan bagi setiap organisasi. Tanpa biaya yang mencukupi, tidak mungkin terjamin kelancaran jalannya suatu organisasi.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam fungsi pembiayaan itu ialah:
1.      Perencanaan tentang berapa biaya yang di perlukan.
2.      Dari mana dan bagaimana biaya itu dapat di peroleh/diusahakan.
3.      Bagaimana penggunaanya.
4.      Siapa yang melaksanakanya.
5.      Bagaimana pembukuan dan pertanggungjawabannya.
6.      Bagaimana pengawasannya

g.      Penilaian(evaluating)
Evaluasi sebagai fungsi administrasi pendidikan adalah aktivitas untuk meneliti dan mengetahui sampai dimana pelaksanaan yang dilakukan dalam proses keseluruhan organisasi mencapai hasil sesuai rencana atau program yang telah ditetapkan dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan setiap kegiatan baik yang dilakukan oleh unur pimpinan maupun oleh bawahan memerlukan adanya evaluasi.




















BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Administrasi pendidikan adalah suatu kegiatan kerja sama atau proses pengintegrasian segala sesuatu baik personal maupun material yang tergabung dalam orgaisasi pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya agar efektif dan efisien.
Administrasi pendidikan juga memiliki sebuah fungsi, diantara fungsi administrasi pendidikan adalah:

1. perencanaan (planning)
2. pengorganisasian (organizing)
3. pengkoordinasian (coordination)
4. komunikasi
5. supervisi
6. kepegawaian (staffing)
7. pembiayaan (budgeting)
8. penilaian (evaluating)
















DAFTAR PUSTAKA

Purwanto, Ngalim. 2010. Administrasi Dan Supervisi Pendidikan. Bandung:PT Remaja Rosdakarya.


[1] Ngalim Purwanto, Administrasi Dan Supervisi Pendidikan, ( Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010), hal.15
[2]  Ibid, hal.16.
[3] Ibid, hal. 18.
[4]  Ibid, hal. 21.
Blogger
Disqus

No comments