Makalah Fasilitas Sarana Pendidikan dan Pemanfaatannya

KATA PENGANTAR


  Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Administrasi Pendidikan.
  Dalam menyelesaikan tugas kelompok ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas kelompok ini.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan tugas kelompok ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penuli smengharapkan kritikdan saran yang bersifat membangun demi perbaikan dimasa datang.
Semoga rangkuman/resume ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.Amin.




Metro, 15 Maret 2014


Penyusun





DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL .............................................................................................. 1
KATA PENGANTAR............................................................................................ 2
DAFTAR ISI............................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 4
A.           Latar belakang masalah..................................................................... 4
B.            Tujuan................................................................................................. 5

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................... 6
A.    Pengertian dan perencanaan  saran adan prasarana pendidikan........... 6
B.     Jenis-jenis pendidikan.................................................................................. 9
C.     Sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran.............. 12
D.    Manfaat sarana dan prasarana pendidikan.............................................. 14
KESIMPULAN........................................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA

 


 BAB I
PENDAHULUAN

A.      LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan sesuatu yang sangat urgen dalam kehidupan manusia. Dalam kenyataannya, pendidikan telah mampu membawa manusia ke arah  kehidupan yang lebih beradab. Pendidikan juga merupakan investasi yang paling utama bagi bangsa, apalagi bagi bangsa yang sedang berkembang. Pembangunannya hanya dapat dilakukan oleh manusia yang dipersiapkan melalui pendidikan.
Oleh sebab itu, pendidikan harus dipersiapkan untuk menunjang pembangunan melalui peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). Pendidikan dalam pelaksanaannya yang diarahkan pada proses yang tertib, teratur, dan terarah dengan media atau seni, yaitu manajemen. Manajemen merupakan seni untuk melaksanakan pekerjaan melalui orang-orang untuk mencapai tujuan yang telah disepakati. Berdasarkan riil manajemen mampu mencapai tujuan organisasi dengan cara mengatur orang lain. Apalagi, manajemen atau pengelolaan merupakan komponen integral dan tidak dapat dipisahkan dari proses pendidikan secara keseluruhan.Alasannya, tanpa manajemen, tidak mungkin tujuan pendidikan dapat diwujudkan secara optimal, efektif, dan efisien. Lembaga pendidikan yang menerapkan manajemen mutakhir bisa dikatakan merupakan lembaga pendidikan modern.Begitu pula juka suatu lembaga atau institusipendidikan dikatakan maju apabila mempunyai sarana dan prasarana pendidikan yang memadai berkaitan dengan proses pendidikan ataupun akademik, baik yang secara langsung maupun tidak langsung.
 Dalam hal ini, yang berkaitan langsung dengan proses pendidikan, seperti gedung, kelas, media pendidikan, meja, kursi, dan sebagainya. Sedangkan yang tidak berkaitan langsung, seperti halaman sekolah, kebun, taman, dan jalan menuju sekolah. Sarana dan prasarana pendidikan merupakan salah satu sumber daya yang penting dan utama dalam menunjang proses pembelajaran di sekolah Untuk itu, perlu dilakukan peningkatan dan pendayagunaan dan pengelolaannya agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai.

B.       RUMUSAN MASALAH
1.         Apa itu sarana dan prasarana pendidikan?
2.         Apa saja jenis-jenis sarana dan prasarana pendidikan?
3.         Apa saja sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran?
4.         Apa saja manfaat dari sarana pendidikan ?

C.      TUJUAN
1.         Untuk mengetahui pengertian sarana dan prasarana
2.         Untuk mengetahui jenis-jenis sarana dan prasarana pendidikan
3.         Untuk mengetahui apa saja sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran
4.         Mengetahuaimanfaatsaranadanprasaranapendidikan.





BAB II
PEMBAHASAN
A.      Pengertian dan Perencanaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata  perencanaan  berasal dari kata  rencana  yang mempunyai arti rancangan atau rangka dari sesuatu yang akan dilakukan atau dikerjakan pada masa yang akan datang. Artinya, perencanaan adalah menetapkan pekerjaan yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang digariskan. Dengan demikian, perencanaan merupakan proses yang sistematis dalam pengambilan keputusan tentang tindakan yang akan dilakukan pada waktu yang akan  datang, baik berkaitan dengan kegiatan-kegiatan operasional dalam pengadaan, pengelolaan, penggunaan, pengorganisasian, maupun pengendalian sarana dan prasarana.[1]
Berdasarkan deskripsi tersebut, pada dasarnya perencanaan merupakan suatu proses kegiatan menggambarkan sebelumnya hal-halbyang akan dikerjakan kemudian dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam hal ini, perencanaan yang dimaksud adalah marinci rancangan pembelian, pengadaan, rehabilitasi, distribusi, atau pembuatan peralatan., dan perlengkapan sesuai dengan kebutuhan.
Sarana pendidikan, yaitu perlengkapan yang secara langsung dipergunakan untuk proses pendidikan, seperti meja, kursi, kelas, dan media pengajaran. Prasarana pendidikan ialah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan, seperi halaman, kebun, dan taman. Sarana dan prasarana pendidikan juga sering disebut dengan fasilitas atau perlengkapan sekolah. Manajemen perlengkapan sekolah juga dapat diartikan  sebagai proses kerja sama pendayagunaan semua perlengkapan pendidikan secara efektif dan efisien.
Pada dasarnya, tujuan diadakannya perencanaan sarana dan prasarana pendidikan prasekolah adalah: untuk menghindari terjadinya kesalahan dan kegagalan yang tidak diinginkan; danuntuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaannya. Salah rencana dan penentuan kebutuhan merupakan kekeliruan dalammenerapkan kebutuhan sarana dan prasarana yang kurang/ tidak memamndang kebutuhan ke depan, dan kurang cermat dalam menganalisis kebutuhan sesuai dengan dana yang tersedia dan tingkat kepentingan.
Secara umum, perencanaan sarana dan prasarana pendidikan bertujuan untuk memberikan layanan secara profesional di bidang sarana dan prasarana pendidikan dalam rangka terselenggaranya proses pendidikan secara efektif dan efisien. Secara rinci, tujuannya adalah sebagai berikut :
  1. Untuk mengupayakan pengadaan sarana dan parasarana pendidikan melalui sistem perencanaandan pengadaan yang hati-hati dan sesama. Sarana dan prasarana pendidikan  yang didapatkan diharapkan berkualitas tinggi, sesuai dengan kebutuhan, dan dengan dana yang efisien.
  2. Untuk mengupayakan pemakaian sarana dan prasarana secara tepatdan efisien.
  3. Untuk mengupayakanpemeliharaan sarana dan prasarana sehingga keberadaannya selalu dalam kondisi siap pakai dalam setiap saat.
Dalam penyelengaraan pendidikan, sarana prasaran sangat di butuhkan untuk menghasilkan KBM yang efektif dan efisien.Sarana prasarana adalah salah satu bagian input, sedangkan input merupakan salah satu subsistem. Sarana prasarana sangat perlu dilaksanakan untuk menunjang keterampilan siswa agar siap bersaing terhadap pesatnya teknologi. 
Sarana prasarana merupakan bagian penting yang perlu disiapkan secara cermat dan berkesinambungan, sehingga dapat dijamin selalu terjadi KBM yang lancer. Oleh karena itu uraian ini di maksudkan untuk memberikan inspirasi kepada sekolah bahwa kebijakan terhadap sarana prasarana yang di perlukan tergantung situasi dan kondisi tertentu.
Pengertian Fasilitas Belajar Prantiya (2008) berpendapat “fasilitas belajar identik dengan sarana prasarana pendidikan. Senada dengan hal tersebut, Arikunto dalam Sam (2008) juga berpendapat “fasilitas dapat disamakan dengan sarana yang ada di sekolah”. Mulyasa (2005) dalam Manajemen Berbasis Sekolah menyatakan bahwa, yang dimaksud dengan sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar mengajar, seperti gedung, ruang kelas, meja kursi, serta alat-alat dan media pengajaran. Mulyasa (2005) lebih lanjut menerangkan bahwa “prasarana pendidikan adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan atau pengajaran, seperti halaman, kebun, taman sekolah, jalan menuju sekolah tetapi jika dimanfaatkan secara langsung untuk proses belajar mengaja, komponen tersebut merupakan sarana pendidikan”. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Bab VII Standar Sarana dan Prasarana, pasal 42 menegaskan bahwa (1) Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan, (2) Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat olahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang/ tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa fasilitas belajar adalah segala sesuatu yang dapat menunjang dan mempermudah kegiatan belajar mengajar. Fasilitas yang dimaksud adalah sarana pendidikan yang ada di sekolah berupa, gedung atau ruang kelas dan perabot serta peralatan pendukung di dalamnya, media pembelajaran, buku atau sumber belajar lainya.b. Aspek Fasilitas Belajar Prantiaya (2008) mengelompokkan Fasilitas belajar atau sarana dan prasarana belajar menjadi tiga bagian. Ketiga bagian tersebut adalah sumber belajar, alat belajar dan pendukung pembelajaran. Menurut Edgar Dale dalam Kherid (2009) mengemukakan sumber belajar adalah “segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk memfasilitasi belajar seseorang”.
 Sedangkan pendapatlain dikemukakan oleh Association Educational Communication and Technology (AECT) yangdikutip oleh Kherid (2009) yaitu “berbagai atau semua sumber baik berupa data, orang danwujud tertentu yang dapat digunakan siswa dalam belajar, baik secara terpisah maupunterkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajar”. Alat belajar merupakan bahan atau alat apapun yang digunakan untuk membantu danpeyampaian dan penyajian materi pembelajaran. Alat ini dapat berupa alat peraga baik itu alatelektronik maupun alat lainnya yang digunakan dalam proses belajar mengajar. Bagian lain yangcukup penting dalam fasilitas belajar adalah prasarana pendukung berupa gedung, terkhususruang kelas yang digunakan dalam pembelajaran. Diharapkan dalam ruangan atau gedungtersebut tercipta suasana yang kondusif guna kelancaran dan tercapainya tujuan pembelajaran.(hR) Pustaka : Prantiya. 2008. Kontribusi Fasilitas Belajar dan Motivasi Berprestasi Terhadap HasilBelajar Kimia pada Siswa SMA Negeri 1 Karangnongko Kabupaten Klaten. Tesis tidak diterbitkan.Surakarta: Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta. Sam, Arianto. 2008. Pengertian Fasilitas Belajar, (Online),(http://sobatbaru.blogspot.com/2008/10/pengertian-fasilitas-belajar.html diakses 28 Desember2010). Mulyasa. 2005. Manajemen Berbasis Sekolah. Jakarta : Depdiknas. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentangStandar NasionalPendidikan. Jakarta : Depdiknas. .Kherid, Zaitun, Y.A. 2009. Sumber Belajar Dari Berbagai Macam Sumber. (online). http://purwanto.web.id/wp-content/uploads/2009/01/sumber-belajar-dapat-dari-bermacam.pdf diakses 31 Maret 2011Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalamKegiatan Belajar Mengajar. Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatianguru / fasilitator dalam setiap kegiatan pembelajaran. [2]
Oleh karena itu guru / fasilitator perlu mempelajaribagaimana menetapkan media pembelajaran agar dapat mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalamproses belajar mengajar.Pada kenyataannya media pembelajaran masih sering terabaikan dengan berbagai alasan, antara lain:terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar, sulit mencari media yang tepat, tidak tersedianya biaya,dan lain-lain. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap guru / fasilitator telah mempunyaipengetahuandan ketrampilan mengenai media pembelajaran. 
B.       JENIS-JENIS SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN
Sarana pendidikan bisa diklasifikasikan menjadi beberapa macam sarana pendidikan, yaitu ditinjau dari sudut : (1) habis tidaknya dipakai; (2) bergerak tidaknya pada saat digunakan; (3) hubungannya dengan proses belajar mengajar.
  1. Jika ditinjau dari Habis Tidaknya Dipakai
Apabila dilihat dari habis tidaknya dipakai, ada dua macam sarana pendidikan, yaitu sarana pendidikan yang habis dipakai dan sarana pendidikan tahan lama.Sarana pendidikan yang habis dipakai adalah segala bahan atau alat yang apabila digunakan bisa habis dalam waktu yang relatif singkat, seperti kapur tulis, spidol, penghapus dan spu, serta beberapa bahan kimia yang digunakan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Selain itu, ada beberapa sarana pendidikan yang berubah bentuk, misalnya kayu, besi,dan kertas karton. Sedangkan, contoh sarana pendidikan yang berubah bentuk adalah pita mesin tulis, bola lampu, kertas. Semua contoh tersebut merupakan sarana pendidikan yang apabila dipakai satu kali atau beberapa kali bisa habis dipakai atau berubah sifatnya.
Sarana Pendidikan yang Tahan Lama keseluruhan bahan atau alat yang dapat digunakan secara terus-menrus dalam waktuyang relatif lama, seperti bangku, kursi, mesin tulis, komputer, dan peralatan olahraga.
2.        Ditinjau dari Bergerak Tidaknya Pada Saat Digunakan
a.    Sarana Pendidikan yang Bergerak
Sarana pendidikan yang bergerak adalah sarana pendidikan yang bisa digerakkan atau dipindah sesuai dengan kebutuhan pemakainnya, seperti lemari arsip, bangku, dan kursi yan bisa digerakkan atau dipindahkan ke mana saja.
b.    Sarana Pendidikan yang Tidak Bergerak
Sarana pendidikan yang tidak bisa bergerak, yaitu semua sarana pendidikan yang tidakbisa ataurelatif sangat sulit untuk dipindahkan, seperti tanah, bangunan, seumur dan menara, serta saluran air dari PDAM/semua yang berkaitan dengan itu seperti pipanya, yang relatif tidak mudah untuk dipindahkan ke tempat-tempat tertentu.
3.    Ditinjau dariHubungannya dengan Proses Belajar Mengajar
Dalam hubungannya dengan proses belajar mengajar, ada dua jenis hubungannya dengan proses belajar mengajar, ada dua jenis sarana pendidikan. Pertama, sarana pendidikan yang secara langsung digunakan dalam proses belajar ,mengajar, seperti kapur tulis, spidol (alat pelajaran). Alat peraga, alat praktik, dan media/sarana pendidikan lainnya yang digunakan guru/dosen dalam mengajar. Kedua, sarana pendidikan yang secara tidak langsung berhubungan dengan proses belajar mengajar, seperti lemari arsip di kantor.
Adapun prasarana pendidikan dapat diklasifikasikan menjadi dua macam. Yaitu Pertama, praarana pendidikan yang secara langsung digunakan untuk proses belajar mengajar, seperti ruang teori, ruang perpustakaan, ruang praktik keterampilan, dan ruang laboratorium. Kedua, Prasarana pendidikan yang keberadaannya tidak digunakan untuk proses belajar mengajar, seperti ruang kantor, kantin, masjid/mushola, tanah, jalan menuju lembaga, kamar kecil, ruang usaha kesehatan, ruang guru, ruang kepala sekolah, dan tempat parkir kendaraan.
Dengan demikian, manajemen sarana dan prasarana yang baik diharapkan dapat mencipatakan sekolah yang bersih, rapi, dan indah sehingga menciptakan kondisi yang menyenangkan bagi guru maupun peserta didik untuk berada di sekolah dalam menjalankan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM).Apalagi, masyarakat sekarang mempunyai kepercayaan yang kuat pada manfaat ilmu pengetahuan dan teknologi  sebagai sarana untuk meningkatkan  kesejahteraan masyarakat.oleh karena itu,motiwasi orang tua menyekolahkan anaknya kesuatu lembaga pendidikan didasari oleh amsumsi bahwa sekolah memberikan ketrampilan dasar.orang yang tidak sekolah setidak tidaknya pandai membaca,menulis, dan berhitang dalam setiap masyarakat modern. Selain itu, anak juga memperoleh sejumlah pengetahuan yang membekali anak danmemperluas pandangan dan pemahaman tentang masalah masalah dunia.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan turut mendidik generasi muda agar hidup dan menyesuikan diri dengan perubahan perubahan yang cepat akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan tegnologi.dalam hal ini, sekolah merupakan agen ofchange,yaitu sebagai lembaga pendidikan yang menjadi wahana pengubah manusia menjadi insan paripurna.
Maka , yang perlu diperhatikan pada lembaka pendidikan seperti sekolah adalah dapat menyediakan sarana dan prasarana di lingkungn sekolah guna menunjang pendidikan yang beroriantasi pada ilmu pengetahuan dan tegnologi. Hal ini kaitannya dengan sarana dan prasarana yang ada dilingkungan sekolah trsebut, apakah dapat memenuhi kebutuhan pendidikan yang diharapkan oleh masyarakat sebagai users pendidikan.

C.      SARANA DAN PRASARANA YANG MENUNJANG PROSES PEMBELAJARAN
1.      Sarana Yang Menunjang Proses Pembelajaran, meliputi :
a.         Peralatan pendidikan adalah sarana yang secara langsung digunakan untuk pembelajaran. Seperti papan tulis, spidol, dll.
b.         Media pendidikan adalah peralatan pendidikan yang digunakan untuk membantu komunikasi dalam pembelajaran.
c.         Buku adalah karya tulis yang diterbitkan sebagai sumber belajar, meliputi:
Buku teks pelajaran adalah buku pelajaran yang menjadi pegangan peserta didik dan guru untuk setiap mata pelajaran.
Buku pengayaan adalah buku untuk memperkaya pengetahuan peserta didik dan guru.
d.        Buku referensi adalah buku rujukan untuk mencari informasi atau data tertentu.
e.         Sumber belajar lainnya adalah sumber informasi dalam bentuk selain buku meliputi jurnal, majalah, surat kabar, poster, situs (website), dan compact disk.
2.      Prasarana Yang Menunjang Proses Pembelajaran, Meliputi :
a.         Ruang kelas adalah ruang untuk pembelajaran teori dan praktik yang tidak memerlukan peralatan khusus.
b.         Ruang perpustakaan adalah ruang untuk menyimpan dan memperoleh informasi dari berbagai jenis bahan pustaka.
c.         Ruang laboratorium adalah ruang untuk pembelajaran secara praktik yang memerlukan peralatan khusus.
d.        Ruang pimpinan adalah ruang untuk pimpinan melakukan kegiatan pengelolaan sekolah/madrasah.
e.         Ruang guru adalah ruang untuk guru bekerja di luar kelas, beristirahat, dan menerima tamu. 21. Ruang tata usaha adalah ruang untuk pengelolaan administrasi sekolah/madrasah.
f.          Ruang konseling adalah ruang untuk peserta didik mendapatkan layanan konseling dari konselor berkaitan dengan pengembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir.
g.         Ruang UKS adalah ruang untuk menangani peserta didik yang mengalami gangguan kesehatan dini dan ringan di sekolah/madrasah.
h.         Tempat beribadah adalah tempat warga sekolah/madrasah melakukan ibadah yang diwajibkan oleh agama masing-masing pada waktu sekolah.
i.           Ruang organisasi kesiswaan adalah ruang untuk melakukan kegiatan kesekretariatan pengelolaan organisasi peserta didik
j.           Jamban adalah ruang untuk buang air besar dan/atau kecil.
k.         Gudang adalah ruang untuk menyimpan peralatan pembelajaran di luar kelas, peralatan sekolah/madrasah yang tidak/belum berfungsi, dan arsip sekolah/madrasah.
l.           Tempat berolahraga adalah ruang terbuka atau tertutup yang dilengkapi dengan sarana untuk melakukan pendidikan jasmani dan olah raga.
m.       Tempat bermain adalah ruang terbuka atau tertutup untuk peserta didik dapat melakukan kegiatan.
Sarana Pendidikan dibedakan menjadi 3 macam bila ditinjau dari hubungannya dengan proses belajar mengajar, yaitu: alat pelajaran, alat peraga, dan media pengajaran.
a)Alat pelajaran
Alat pelajaran adalah alat yang digunakan secara langsung dalam proses belajar mengajar, misalnya buku, alat peraga, alat tulis, dan alat praktik.
b)Alat peraga
Alat peraga adalah alat pembantu pendidikan dan pengajaran, dapat berupa perbuatan-perbuatan atau benda-benda yang mudah memberi pengertian kepada anak didik berturut-turut dari yang abstrak sampai dengan yang konkret.
c) Media
Media pengajaran adalah sarana pendidikan yang digunakan sebagai perantara dalam proses belajar mengajar, untuk lebih mempertinggi efektivitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan pendidikan. Ada tiga jenis media, yaitu media audio, media visual, dan media audio visual.
Adapun prasarana pendidikan di sekolah bisa diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu:
1.      prasarana pendidikan yang secara langsung digunakan untuk proses belajar mengajar, seperti ruang teori, ruang perpustakaan, ruang praktik keterampilan, dan ruang laboratorium.
2.      prasarana sekolah yang keberadaannya tidak digunakan untuk proses belajar mengajar, tetapi secara langsung sangat menunjang terjadinya proses belajar mengajar, misalnya ruang kantor, kantin sekolah, tanah dan jalan menuju sekolah, kamar kecil, ruang usaha kesehatan sekolah, ruang guru, ruang kepala sekolah, dan tempat parkir kendaraan.[3]

D.      MANFAAT SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dengan dilakukannya perencanaan sarana dan prasarana pendidikan persekolahan, yaitu : (1) dapat membantu dalam menentukan tujuan; (2) meletakkan dasar-dasar dan mentukan langkah-langkah yang akan dilakukan; (3) menghilangkan ketidakpastian; dan (4) dapat dijadikan sebagai suatu pedoman atau dasar untuk melakukan pangawasan, pengendalian, dan penilaian agar nantinya kegiatan dapat berjalan secara efektif dan efisien. Inti manajemen sarana dan prasarana pendidikan ini adalah tugasnya untuk mengatur dan menjaga sarana dan prasarana pendidikan agar memberikan konstribusi secara optimal dan berarti pada jalannya proses pendidikan.
Dalamperencanaan sarana dan prasarana pendidikan persekolahan, ada beberapa persyaratan yang harus diperhatikan sebagai berikut:
  1. Perencanaan pengadaan sarana dan prasaranapendidikan persekolahan harus dipandang sebagai bagian integral dari usaha peningkatan kualitas proses belajar mengajar.
  2. Perencanaan harus jelas. Untuk mencapai hal tersebut, kejelasan suatu rencana dapat dilihat pada :
    1. Tujuan dan sasaran atau target yang harus dicapai serta ada penyusunan perkiraan biaya/harga keperluan pengadaan.
    2. Jenis dan bentuk tindakan/kegiatan yang akan dilaksanakan.
    3. Petugas pelaksana, misalnya guru, karyawan, dll.
    4. Bahan dan peralatan yang dibutuhakan
    5. Kapan dan dimana kegiatan dilaksanakan.
    6. Harus diingat bahwa suatu perencanaan yang baik adalah yang realistis, artinya rencana tersebut dapat dilaksanakan.
  3. Berdasarkan atas kesepakatan dan keputusan bersama dengan pihak-pihak yang terlibat dalam perencanaan.
  4. Mengikuti pedoman (standar) jenis, kuantitas, dan kualitas sesuai dengan skala prioritas.
  5. Perencanaan pengadaan sesuai dengan plafon anggaran yang disediakan.
  6. Mengikuti prosedur yang berlaku
  7. Mengikutsertakan unsur orangtua peserta didik.
  8. Fleksibel dan dapat menyesuaikan dengan keadaan, perubahan, situasi, dan kondisi yang tidak disangka-sangka.
  9. Dapat didasarkan pada jangka pendek (1 tahun), jangka menengah (4-5 tahun ), dan jangka panjang (10-15 tahun).



  
BAB III
KESIMPULAN
Sarana dan prasarana pendidikan merupakan salah satu sumber daya yang penting dan utama dalam menunjang proses pembelajaran di sekolah.Untuk itu, perlu dilakukan peningkatan dalam pendayagunaan dan pengelolaannya agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Setiap sekolah dituntut memiliki kemamdirian untuk mengatur dan mengururs kepentingan sekolah menurut kebutuhan dan kemampuan sendiri serta berdasarkan pada aspirasi dan partisipasi warga sekolah dengan tetap mengacu pada peraturan dan perundang-undangan pendidikan nasional yang berlaku.
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dengan dilakukannya perencanaan sarana dan prasarana pendidikan persekolahan, yaitu : (1) dapat membantu dalam menentukan tujuan; (2) meletakkan dasar-dasar dan mentukan langkah-langkah yang akan dilakukan; (3) menghilangkan ketidakpastian; dan (4) dapat dijadikan sebagai suatu pedoman atau dasar untuk melakukan pangawasan, pengendalian, dan penilaian agar nantinya kegiatan dapat berjalan secara efektif dan efisien. Inti manajemen sarana dan prasarana pendidikan ini adalah tugasnya untuk mengatur dan menjaga sarana dan prasarana pendidikan agar memberikan konstribusi secara optimal dan berarti pada jalannya proses pendidikan.



                                                    
                                                     DAFTAR PUSTAKA
Minarti Sri, Manajemen Berbasis Sekolah. 2011. Jogjakarta : AR-RUZZ MEDIA..
Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah. 2007. Bandung : Remaja Rosda Karya
http://www.scribd.com/doc/22150786/Sarana-Dan-Prasarana-Pendidikan




[1]http://www.scribd.com/doc/22150786/Sarana-Dan-Prasarana-Pendidikan
[2] Minarti Sri, Manajemen Berbasis Sekolah. 2011. Jogjakarta : AR-RUZZ MEDIA
[3] Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah. 2007. Bandung : Remaja Rosda Karya

Blogger
Disqus

No comments