Makalah Pengembangan dan Manfaat Media Pembelajaran

KATA PENGANTAR


      Puji dan Syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah swt karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Shalawat serta Salam-Nya Allah semoga tetap terlimpahkan keharibaan junjungan kita sayiduna Muhammad SAW. 

        Penulis banyak mendapat hambatan akan tetapi dengan bantuan dari pihak hambatan itu bisa teratasi. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

       Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat.






Metro, 21 Oktober 2014

Penulis






DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL     i

KATA PENGANTAR     ii

DAFTAR ISI     iii

PENDAHULUAN     1

PENGEMBANGAN DAN MENFAAT MEDIA PEMBELAJARAN     2

A.    HAKIKAT MEDIA     2

B.    MANFAAT MEDIA DAN FUNGSI MEDIA DALAM PEMBELAJARAN     3
1.    Manfaat Media Pembelajara     3
2.    Fungsi Media Pembelajaran     4

C.    SUMBER BELAJAR     6

KESIMPULAN     7

DAFTAR PUSTAKA     8





BAB I

PENDAHULUAN

        Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dan anak didik. Interaksi yang bernilai edukatif dikarenakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan diarahkan untuk mencapaitujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan. Guru dengan sadar melakukan kegiatan pengajarannya secara sistematis dengan memanfaatkan segala sesuatunya guna kepentingan pengajaran.
       Harapan yang tidak pernah sirna dan selalu guru tuntut adalah bagaimana bahan pelajaran yang disampaikan guru dapat dikuasai anak didik secaratuntas. Ini merupakan masalah yang cukupsulit yang dirasakan oleh guru. Kesulitan itu dikarenakan anak didik bukan hanya sebagai individu dengansegala keunikannya, tetapi mereka juga sebagai makhluk social dengan latar belakang yang berbeda. Paling sedikit ada tiga aspek yang membedakan anak didik satu dengan yang lainnya, yaitu aspek intelektual, psikologis, dan biologis.
       Ketiga aspek tersebut diakui sebagai akar permasalahan yang melahirkan bervariasinya sikap dan tingkah lakuanakdidik disekolah. Halitu pula yang menjadikan berat tugas guru dalam menglola kelas dengan baik. Keluhan-keluhan guru sering terlontar hanya karena masalah sukarnya mengelola kelas. Akibat kegagalan guru mengelola kelas,tujan pengajaran pun sukar untuk dicapai. Hal ini kiranya tidak perllu terjadi, karena usaha yang dapat dilakukanmasih terbuka lebar. Salah satu caranya adalah dengan meminimalkan jumlah anak didik di kelas. Meaplakasikan beberapa prinsip pengelolaan kelas. Kelasadalah upaya lain yang tidak bisa diabaikkan begitu saja. Pendekatan terpilih mutlak dilakukan guna mendukung pengelolaan kelas. Disamping itu juga, perlu memanfatkan beberapa media pendidikan yang telah ada dan mengupayakan pengadaan media pendidikan baru demi terwujudnya tujuan bersama.




BAB II

PEMBAHASAN
 
A.    Hakikat Media
       Kata media berasal dari bahasa Latin “Medius” yang secara harfiah berarti “Perantara atau Pengantar”. Dalam bahasa arab media diartikan “Wasail” yang berati perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Istilah media mula-mula dikenal dengan alat peraga, kemudian dikenal dengan istilah audio visual aids (alat bantu pandang atau dengar). Selanjutnya disebut intructional material (materi pembelajaran) dan kini istilah yang lazim digunakan dalam dunia pendidikan nasional adalah intructional media ( media pembelajaran). Media adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar, demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya. Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut media pembelajaran.

       Kemajuan dan perkembangan teknologi sudah demikian menonjol, sehingga penggunaan alat-alat bantu mengajar seperti alat-alat audio,visual serta perlengkapan sekolah disesuaikan dengan perkembangan jaman tersebut. Dan juga harus disesuaikan dnegan tuntutan kurikulum sesuai dengan materi, metode, dan tingkat kemampuan belajar siswa agar dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan baik disekolah. Media pembelajaran banyak sekali jenis dan macamnya. Mulai yang  paling kecil, sederhana, dan murah hingga media yang canggih dan mahal harganya. Ada media yang dapat dibuat oleh guru sendiri, ada media yang diproduksi pabrik. Ada media yang sudah tersedia di lingkungan yang langsung dapat kita manfaatkan, ada pula media yang secara khusus sengaja dirancang untuk  keperluan pembelajaran. Meskipun media banyak ragamnya, namun kenyataannya tidak banyak  jenis media yang biasa digunakan oleh guru di sekolah.

       Beberapa media yang  paling akrab dan hampir semua sekolah memanfaatkan adalah media cetak (buku). Selain itu banyak juga sekolah yang telah memanfaatkan jenis media lain, seperti gambar, model, Overhead Projector (OHP), dan obyek-obyek nyata. Sedangkan media lain, seperti kaset audio, video, VCD, slide (film bingkai), dan program pembelajaran komputer masih jarang digunakan meskipun sebenarnya sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar guru.

B.    Manfaat dan Fungsi Media Dalam Proses Belajar Mengajar

1.    Manfaat Media Pembelajaran
      Secara umum manfaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih afektif dan efisien. Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar, dua hal yang teramat penting adalah metode mengajar yang digunakan serta dukungan dari media pengajaran. Fungsi dan Manfaat Media Pengajaran yang digunakan sebagai alat bantu dalam peroses belajar mengajar berfungsi untuk: “membangkitkan keinginan dan minat baru , membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar dan bahkan membawa pengaruh psikologis terhadap siswa”. Dengan demikian penggunaan media pengajaran dapat membawa manfaat besar terhadap keberhasilan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di kelas.

Secara umum media pendidikan mempunyai kegunaan-kegunaan sebagai  berikut:

a.    Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam  bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka).
b.    Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera.
c.    Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik.
d.    Merangsang pembelajaran untuk berfikir dan beranalisis.

      Dale (1969:180) mengemukakan bahwa bahan-bahan audio-visual dapat memberikan banyak manfaat asalkan guru berperan aktif dalam proses pembelajaran. Hubungan guru dan siswa tetap merupakan elemen paling penting dalam sistem  pendidikan modern saat ini. Guru hadir di kelas untuk menyajikan materi pelajaran dengan bantuan media apa saja agar manfaat berikut ini dapat terealisasi:
1.    Meningkatkan rasa saling pengertian dan simpati dalam kelas.
2.    Membuahkan perubahan signifikan tingkah lalu siswa
3.   Menunjukkan hubungan antar mata pelajaran, kebutuhan, dan minat siswa dengan meningkatkan motivasi belajar siswa.
4.    Membawa kesegaran dan variasi bagi pengalaman belajar siswa.
5.    Membuat hasil belajar lebih bermakna bagi berbagai kemampuan siswa.
6.    Mendorong pemanfaatan yang bermakna dari mata pelajaran dengan jalan melibatkan imajinasi dan partisipasi aktif yang mengakibatkan meningkatnya hasil belajar.
7.    Memberikan umpan balik yang diperlukan yang dapat membantu siswa menemukan seberapa banyak telah mereka pelajari.

2.    Fungsi Media Pembelajaran
     Menurut Kemp & Dayton (1995;3-4) mengemukakan beberapa hasil penelitian yang menunjukkan dampak positif dari penggunaan media sebagai bagian pembelajaran di kelas. Sebagaimana telah kita fahami, bahwa dalam proses belajar mengajar antara pendidik dan peserta didik tidak selamanya dapat berlangsung efektif dan efisien serta dapat mencapai tujuan secara maksimal. Sering kali muncul adanya gangguan atau hambatan komunikasi antara pendidik dan peserta didik sehingga tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Dengan bantuan media pembelajaran yang digunakan secara tepat, hambatan atau gangguan yang terjadi dapat dihindari. Dalam hal ini media berfungsi untuk menghindari hambatan komunikasi dalam proses belajar mengajar secara umum.

Beberapa hambatan dan gangguan yang sering terjadi dalam proses belajar mengajar antara lain:
1.    Verbalisme, yaitu ketergantungan pada penggunaan kata-kata secara lisan untuk memberikan penjelasan oleh pendidik, sedang peserta didik cenderung menirukan saja tanpa mengetahui makna yang terkandung didalamnya.
2.   Kesalahan penafsiran, artinya istilah yang sama ditafsirkan berbeda. Hal ini dapat terjadi karena pendidik tidak menjelaskan arti dari istilah uang sama tersebut, walaupun tentang istilah yang sama bisa disampaikan melalui media gambar.
3.    Kurangnya perhatian peserta didik
4.    Tidak ada tanggapan.
5.    Pra-sarana yang mengganggu, antara lain pengaturan tempat duduk peserta didik yang kurang tepat dan penggunaan serta penempatan media yang kurang tepat.

    Dengan timbulnya berbagai hambatan komunikasi dalam proses belajar mengajar sebagaimana diterangkan diatas, maka dengan menggunakan media pembelajaran, hambatan-hambatan tersebut akan dapat dihindari dan diatasi.menurut M. Sumantri dan J. Permana (dalam bukunya Annisatul Mufarokah, Strategi Belajar Mengajar, 2009, 110) mengatakan bahwa secara umum media berfungsi sebagai:
a.    Alat bantu yang mewujudkan situasi belajar mangajar yang efektif.
b.    Bagian integral dari keseluruhan setuasi mengajar.
c.    Meletakkan dasar-dasar yang kongkrit dan konsep yang abstrak sehingga dapat megurangi pemahaman yang bersifat verbalisme.
d.    Membangkitkan motivasi belajar peserta didik.
e.    Mempertinggi mutu belajar mengajar.

     Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa fungsi media pembelajaran dalam proses belajar mengajar diantaranya:
1.    Melalui media pemmbelajaran peserta didik menyaksikan benda / perantara gambar, potret, slide. Dari beberapa media tersebut, peserta didik dapat memperoleh gambaran yang nyata tentang peristiwa atau benda-benda bersejarah.
2.    Melalui media pembelajaran memungkinkan peserta didik dapat mengamati benda / peristiwa yang suka dikunjungi disebabkan karena tempatnya jauh, berbahaya, atau karena terlarang.
3.    Melalui media pembelajaran memberi kesempatan begi perserta didik memperoleh gambaran yang jelas tentang benda / masalah yang sukar diamati secara langsung karena ukurannya yang tidak memungkinkan , baik karena terlalu besar atau terlalu kecil.
4.    Melalui media pembelajaran memungkinkan kita untuk menjangjau audio (pendengaran) yang besar jumlahnya.
5.    Media dapat menunjukkan secara tepat suatu proses yang berlangsung lama dan lambat, seperti perkembangan janin dalam rahim dapat ditunjukkan secara detail dalam beberapa menit melalui slide/film.
6.    Media dapat menunjukkan secara lambat gerakan-gerakan yang sangat cepat.
7.    Media memberi kesempatan bagi peserta didik untuk mengamati langsung obyek yang terlalu komplek.
8.    Melalui pemggunaan media pembelajaran dapat mengatasi sikap pasif peserta didik, jika digunakan dengan tepat dan bervariasi.

C.    Sumber Belajar

       AECT (Association for Education and Communication Technology) menyatakan bahwa sumber belajar (learning resources) adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh siswa dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu. Sumber belajar adalah bahan-bahan yang dimanfaatkan dan diperlukan dalam proses pembelajaran, yang dapat berupa buku teks, media cetak, media elektronik, narasumber, lingkungan sekitar, dan sebagainya yang dapat meningkatkan kadar keaktifan dalam proses pembelajaran.
       Sumber belajar adalah segala sesuatu yang tersedia di sekitar lingkungan belajar yang berfungsi untuk membantu optimalisasi hasil belajar. Optimalisasi hasil belajar ini dapat dilihat tidak hanya dari hasil belajar saja, namun juga dilihat dari proses pembelajaran yang berupa interaksi siswa dengan berbagai sumber belajar yang dapat memberikan rangsangan untuk belajar dan mempercepat pemahaman dan penguasaan bidang ilmu yang dipelajari.




KESIMPULAN

•    Kata media berasal dari bahasa Latin “Medius” yang secara harfiah berarti “Perantara atau Pengantar”. Dalam bahasa arab media diartikan “Wasail” yang berati perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.
•    Media adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar, demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya.
•    Secara umum manfaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih afektif dan efisien.
•    Menurut Kemp & Dayton (1995;3-4) mengemukakan beberapa hasil penelitian yang menunjukkan dampak positif dari penggunaan media sebagai bagian pembelajaran di kelas. Sebagaimana telah kita fahami, bahwa dalam proses belajar mengajar antara pendidik dan peserta didik tidak selamanya dapat berlangsung efektif dan efisien serta dapat mencapai tujuan secara maksimal.
•    Sumber belajar adalah segala sesuatu yang tersedia di sekitar lingkungan belajar yang berfungsi untuk membantu optimalisasi hasil belajar.



DAFTAR PUSTAKA

Syata, Muhammad. 1990. Pengantar Media Pendidikan Bidang Study. IKIP Ujung Pandang.
Anissatul Mufarokah, Strategi Belajar Mengajar, Yogyakarta: Sukses.2009.
Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran, Bandung: Alfabeta.2009.
Sadiman, A.S. 1986. Media pendidikan: pengeratian, pengembangan, dan pemanfaatannya. Jakarta: Cv. Rajawali.
Blogger
Disqus

No comments