Makalah Fasilitas Sarana Pendidikan dan Pemanfaatannya
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, taufik serta hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mata
kuliah Administrasi Pendidikan.
Dalam menyelesaikan tugas kelompok ini, penulis mendapat bantuan dari
berbagai pihak. Untuk itu, Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas kelompok ini.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan tugas kelompok ini masih jauh
dari kesempurnaan, oleh karena itu penuli smengharapkan kritikdan saran yang
bersifat membangun demi perbaikan dimasa datang.
Semoga rangkuman/resume ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.Amin.
Metro, 15 Maret 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. 1
KATA PENGANTAR............................................................................................ 2
DAFTAR ISI............................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 4
A.
Latar belakang masalah..................................................................... 4
B.
Tujuan................................................................................................. 5
BAB II
PEMBAHASAN......................................................................................... 6
A. Pengertian dan
perencanaan saran adan prasarana pendidikan........... 6
B. Jenis-jenis
pendidikan.................................................................................. 9
C. Sarana dan prasarana yang menunjang proses
pembelajaran.............. 12
D. Manfaat sarana dan
prasarana pendidikan.............................................. 14
KESIMPULAN........................................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan
sesuatu yang sangat urgen dalam kehidupan manusia. Dalam kenyataannya,
pendidikan telah mampu membawa manusia ke arah kehidupan yang lebih
beradab. Pendidikan juga merupakan investasi yang paling utama bagi bangsa,
apalagi bagi bangsa yang sedang berkembang. Pembangunannya hanya dapat
dilakukan oleh manusia yang dipersiapkan melalui pendidikan.
Oleh sebab itu,
pendidikan harus dipersiapkan untuk menunjang pembangunan melalui peningkatan
Sumber Daya Manusia (SDM). Pendidikan dalam pelaksanaannya yang diarahkan pada proses
yang tertib, teratur, dan terarah dengan media atau seni, yaitu manajemen.
Manajemen merupakan seni untuk melaksanakan pekerjaan melalui orang-orang untuk
mencapai tujuan yang telah disepakati. Berdasarkan riil manajemen mampu
mencapai tujuan organisasi dengan cara mengatur orang lain. Apalagi, manajemen
atau pengelolaan merupakan komponen integral dan tidak dapat dipisahkan dari
proses pendidikan secara keseluruhan.Alasannya, tanpa manajemen, tidak mungkin
tujuan pendidikan dapat diwujudkan secara optimal, efektif, dan efisien.
Lembaga pendidikan yang menerapkan manajemen mutakhir bisa dikatakan merupakan
lembaga pendidikan modern.Begitu pula juka suatu lembaga atau
institusipendidikan dikatakan maju apabila mempunyai sarana dan prasarana
pendidikan yang memadai berkaitan dengan proses pendidikan ataupun akademik,
baik yang secara langsung maupun tidak langsung.
Dalam hal ini, yang berkaitan langsung dengan
proses pendidikan, seperti gedung, kelas, media pendidikan, meja, kursi, dan
sebagainya. Sedangkan yang tidak berkaitan langsung, seperti halaman sekolah,
kebun, taman, dan jalan menuju sekolah. Sarana dan prasarana pendidikan
merupakan salah satu sumber daya yang penting dan utama dalam menunjang proses
pembelajaran di sekolah Untuk itu, perlu dilakukan peningkatan dan
pendayagunaan dan pengelolaannya agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai.
B.
RUMUSAN MASALAH
1.
Apa itu sarana
dan prasarana pendidikan?
2.
Apa saja
jenis-jenis sarana dan prasarana pendidikan?
3.
Apa saja sarana
dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran?
4.
Apa saja manfaat dari sarana pendidikan ?
C.
TUJUAN
1.
Untuk
mengetahui pengertian sarana dan prasarana
2.
Untuk
mengetahui jenis-jenis sarana dan prasarana pendidikan
3.
Untuk
mengetahui apa saja sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran
4.
Mengetahuaimanfaatsaranadanprasaranapendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian dan Perencanaan Sarana dan Prasarana
Pendidikan
Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia, kata perencanaan berasal dari kata rencana
yang mempunyai arti rancangan atau rangka dari sesuatu yang akan
dilakukan atau dikerjakan pada masa yang akan datang. Artinya, perencanaan
adalah menetapkan pekerjaan yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang
digariskan. Dengan demikian, perencanaan merupakan proses yang sistematis dalam
pengambilan keputusan tentang tindakan yang akan dilakukan pada waktu yang akan
datang, baik berkaitan dengan kegiatan-kegiatan operasional dalam pengadaan,
pengelolaan, penggunaan, pengorganisasian, maupun pengendalian sarana dan
prasarana.[1]
Berdasarkan deskripsi
tersebut, pada dasarnya perencanaan merupakan suatu proses kegiatan menggambarkan
sebelumnya hal-halbyang akan dikerjakan kemudian dalam rangka mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Dalam hal ini, perencanaan yang dimaksud adalah marinci
rancangan pembelian, pengadaan, rehabilitasi, distribusi, atau pembuatan
peralatan., dan perlengkapan sesuai dengan kebutuhan.
Sarana pendidikan,
yaitu perlengkapan yang secara langsung dipergunakan untuk proses pendidikan,
seperti meja, kursi, kelas, dan media pengajaran. Prasarana pendidikan ialah
fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan,
seperi halaman, kebun, dan taman. Sarana dan prasarana pendidikan juga sering
disebut dengan fasilitas atau perlengkapan sekolah. Manajemen perlengkapan
sekolah juga dapat diartikan sebagai proses kerja sama pendayagunaan
semua perlengkapan pendidikan secara efektif dan efisien.
Pada dasarnya, tujuan
diadakannya perencanaan sarana dan prasarana pendidikan prasekolah adalah: untuk menghindari
terjadinya kesalahan dan kegagalan yang tidak diinginkan; danuntuk meningkatkan
efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaannya. Salah rencana dan penentuan
kebutuhan merupakan kekeliruan dalammenerapkan kebutuhan sarana dan prasarana
yang kurang/ tidak memamndang kebutuhan ke depan, dan kurang cermat dalam
menganalisis kebutuhan sesuai dengan dana yang tersedia dan tingkat
kepentingan.
Secara umum,
perencanaan sarana dan prasarana pendidikan bertujuan untuk memberikan layanan
secara profesional di bidang sarana dan prasarana pendidikan dalam rangka
terselenggaranya proses pendidikan secara efektif dan efisien. Secara rinci,
tujuannya adalah sebagai berikut :
- Untuk mengupayakan pengadaan sarana dan parasarana pendidikan melalui sistem perencanaandan pengadaan yang hati-hati dan sesama. Sarana dan prasarana pendidikan yang didapatkan diharapkan berkualitas tinggi, sesuai dengan kebutuhan, dan dengan dana yang efisien.
- Untuk mengupayakan pemakaian sarana dan prasarana secara tepatdan efisien.
- Untuk mengupayakanpemeliharaan sarana dan prasarana sehingga keberadaannya selalu dalam kondisi siap pakai dalam setiap saat.
Dalam penyelengaraan pendidikan,
sarana prasaran sangat di butuhkan untuk menghasilkan KBM yang efektif dan
efisien.Sarana prasarana adalah salah satu bagian input, sedangkan input
merupakan salah satu subsistem. Sarana prasarana sangat perlu dilaksanakan
untuk menunjang keterampilan siswa agar siap bersaing terhadap pesatnya
teknologi.
Sarana prasarana merupakan bagian penting yang perlu disiapkan
secara cermat dan berkesinambungan, sehingga dapat dijamin selalu terjadi KBM
yang lancer. Oleh karena itu uraian ini di maksudkan untuk memberikan
inspirasi kepada sekolah bahwa kebijakan terhadap sarana prasarana yang di
perlukan tergantung situasi dan kondisi tertentu.
Pengertian Fasilitas
Belajar Prantiya (2008) berpendapat “fasilitas belajar identik dengan sarana
prasarana pendidikan. Senada dengan hal tersebut, Arikunto dalam Sam (2008)
juga berpendapat “fasilitas dapat disamakan dengan sarana yang ada di sekolah”.
Mulyasa (2005) dalam Manajemen Berbasis Sekolah menyatakan bahwa, yang dimaksud
dengan sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung
dipergunakan dan menunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar
mengajar, seperti gedung, ruang kelas, meja kursi, serta alat-alat dan media
pengajaran. Mulyasa (2005) lebih lanjut menerangkan bahwa “prasarana pendidikan
adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses
pendidikan atau pengajaran, seperti halaman, kebun, taman sekolah, jalan menuju
sekolah tetapi jika dimanfaatkan secara langsung untuk proses belajar mengaja,
komponen tersebut merupakan sarana pendidikan”. Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Bab VII Standar Sarana dan
Prasarana, pasal 42 menegaskan bahwa (1) Setiap satuan pendidikan wajib memiliki
sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan
sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang
diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan,
(2) Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan,
ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata
usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit
produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat olahraga, tempat
beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang/ tempat lain yang
diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
Berdasarkan uraian
diatas maka dapat disimpulkan bahwa fasilitas belajar adalah segala sesuatu
yang dapat menunjang dan mempermudah kegiatan belajar mengajar. Fasilitas yang
dimaksud adalah sarana pendidikan yang ada di sekolah berupa, gedung atau ruang
kelas dan perabot serta peralatan pendukung di dalamnya, media pembelajaran, buku
atau sumber belajar lainya.b. Aspek Fasilitas Belajar Prantiaya (2008)
mengelompokkan Fasilitas belajar atau sarana dan prasarana belajar menjadi tiga
bagian. Ketiga bagian tersebut adalah sumber belajar, alat belajar dan
pendukung pembelajaran. Menurut Edgar Dale dalam Kherid (2009) mengemukakan
sumber belajar adalah “segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk
memfasilitasi belajar seseorang”.
Sedangkan pendapatlain dikemukakan oleh
Association Educational Communication and Technology (AECT) yangdikutip oleh
Kherid (2009) yaitu “berbagai atau semua sumber baik berupa data, orang
danwujud tertentu yang dapat digunakan siswa dalam belajar, baik secara
terpisah maupunterkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan
belajar”. Alat belajar merupakan bahan atau alat apapun yang digunakan untuk
membantu danpeyampaian dan penyajian materi pembelajaran. Alat ini dapat berupa
alat peraga baik itu alatelektronik maupun alat lainnya yang digunakan dalam
proses belajar mengajar. Bagian lain yangcukup penting dalam fasilitas belajar
adalah prasarana pendukung berupa gedung, terkhususruang kelas yang digunakan
dalam pembelajaran. Diharapkan dalam ruangan atau gedungtersebut tercipta
suasana yang kondusif guna kelancaran dan tercapainya tujuan pembelajaran.(hR)
Pustaka : Prantiya. 2008. Kontribusi Fasilitas Belajar dan Motivasi Berprestasi
Terhadap HasilBelajar Kimia pada Siswa SMA Negeri 1 Karangnongko Kabupaten
Klaten. Tesis tidak diterbitkan.Surakarta: Program Pascasarjana Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Sam, Arianto. 2008. Pengertian Fasilitas Belajar,
(Online),(http://sobatbaru.blogspot.com/2008/10/pengertian-fasilitas-belajar.html
diakses 28 Desember2010). Mulyasa. 2005. Manajemen Berbasis Sekolah. Jakarta :
Depdiknas. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005
tentangStandar NasionalPendidikan. Jakarta : Depdiknas. .Kherid, Zaitun, Y.A.
2009. Sumber Belajar Dari Berbagai Macam Sumber. (online).
http://purwanto.web.id/wp-content/uploads/2009/01/sumber-belajar-dapat-dari-bermacam.pdf
diakses 31 Maret 2011Media pembelajaran merupakan salah satu komponen
pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalamKegiatan Belajar Mengajar.
Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatianguru
/ fasilitator dalam setiap kegiatan pembelajaran. [2]
Oleh karena itu guru /
fasilitator perlu mempelajaribagaimana menetapkan media pembelajaran agar dapat
mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalamproses belajar mengajar.Pada
kenyataannya media pembelajaran masih sering terabaikan dengan berbagai alasan,
antara lain:terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar, sulit mencari
media yang tepat, tidak tersedianya biaya,dan lain-lain. Hal ini sebenarnya
tidak perlu terjadi jika setiap guru / fasilitator telah mempunyaipengetahuandan
ketrampilan mengenai media pembelajaran.
B. JENIS-JENIS SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN
Sarana pendidikan bisa
diklasifikasikan menjadi beberapa macam sarana pendidikan, yaitu ditinjau dari
sudut : (1) habis tidaknya dipakai; (2) bergerak tidaknya pada saat digunakan;
(3) hubungannya dengan proses belajar mengajar.
- Jika ditinjau dari Habis Tidaknya Dipakai
Apabila dilihat dari habis tidaknya dipakai, ada dua macam sarana
pendidikan, yaitu sarana pendidikan yang habis dipakai dan sarana pendidikan
tahan lama.Sarana pendidikan yang habis dipakai adalah segala bahan atau alat
yang apabila digunakan bisa habis dalam waktu yang relatif singkat, seperti
kapur tulis, spidol, penghapus dan spu, serta beberapa bahan kimia yang
digunakan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Selain itu, ada beberapa
sarana pendidikan yang berubah bentuk, misalnya kayu, besi,dan kertas karton.
Sedangkan, contoh sarana pendidikan yang berubah bentuk adalah pita mesin
tulis, bola lampu, kertas. Semua contoh tersebut merupakan sarana pendidikan
yang apabila dipakai satu kali atau beberapa kali bisa habis dipakai atau
berubah sifatnya.
Sarana Pendidikan yang
Tahan Lama keseluruhan bahan atau alat yang dapat digunakan secara terus-menrus
dalam waktuyang relatif lama, seperti bangku, kursi, mesin tulis, komputer, dan
peralatan olahraga.
2.
Ditinjau dari Bergerak
Tidaknya Pada Saat Digunakan
a. Sarana Pendidikan yang Bergerak
Sarana pendidikan yang
bergerak adalah sarana pendidikan yang bisa digerakkan atau dipindah sesuai
dengan kebutuhan pemakainnya, seperti lemari arsip, bangku, dan kursi yan bisa
digerakkan atau dipindahkan ke mana saja.
b. Sarana Pendidikan yang Tidak Bergerak
Sarana pendidikan yang
tidak bisa bergerak, yaitu semua sarana pendidikan yang tidakbisa ataurelatif
sangat sulit untuk dipindahkan, seperti tanah, bangunan, seumur dan menara,
serta saluran air dari PDAM/semua yang berkaitan dengan itu seperti pipanya,
yang relatif tidak mudah untuk dipindahkan ke tempat-tempat tertentu.
3. Ditinjau dariHubungannya dengan Proses Belajar Mengajar
Dalam hubungannya dengan proses belajar mengajar, ada dua jenis hubungannya
dengan proses belajar mengajar, ada dua jenis sarana pendidikan. Pertama,
sarana pendidikan yang secara langsung digunakan dalam proses belajar
,mengajar, seperti kapur tulis, spidol (alat pelajaran). Alat peraga, alat
praktik, dan media/sarana pendidikan lainnya yang digunakan guru/dosen dalam
mengajar. Kedua, sarana pendidikan yang secara tidak langsung berhubungan
dengan proses belajar mengajar, seperti lemari arsip di kantor.
Adapun prasarana pendidikan dapat diklasifikasikan menjadi dua macam. Yaitu
Pertama, praarana pendidikan yang secara langsung digunakan untuk proses
belajar mengajar, seperti ruang teori, ruang perpustakaan, ruang praktik
keterampilan, dan ruang laboratorium. Kedua, Prasarana pendidikan yang
keberadaannya tidak digunakan untuk proses belajar mengajar, seperti ruang
kantor, kantin, masjid/mushola, tanah, jalan menuju lembaga, kamar kecil, ruang
usaha kesehatan, ruang guru, ruang kepala sekolah, dan tempat parkir kendaraan.
Dengan demikian, manajemen sarana dan prasarana yang baik diharapkan dapat
mencipatakan sekolah yang bersih, rapi, dan indah sehingga menciptakan kondisi
yang menyenangkan bagi guru maupun peserta didik untuk berada di sekolah dalam
menjalankan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) untuk meningkatkan Sumber Daya
Manusia (SDM).Apalagi, masyarakat sekarang mempunyai kepercayaan yang kuat pada
manfaat ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai sarana untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.oleh karena itu,motiwasi orang tua
menyekolahkan anaknya kesuatu lembaga pendidikan didasari oleh amsumsi bahwa
sekolah memberikan ketrampilan dasar.orang yang tidak sekolah setidak tidaknya
pandai membaca,menulis, dan berhitang dalam setiap masyarakat modern. Selain
itu, anak juga memperoleh sejumlah pengetahuan yang membekali anak
danmemperluas pandangan dan pemahaman tentang masalah masalah dunia.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan turut mendidik generasi muda agar hidup
dan menyesuikan diri dengan perubahan perubahan yang cepat akibat perkembangan
ilmu pengetahuan dan tegnologi.dalam hal ini, sekolah merupakan agen
ofchange,yaitu sebagai lembaga pendidikan yang menjadi wahana pengubah
manusia menjadi insan paripurna.
Maka , yang perlu diperhatikan pada lembaka pendidikan seperti sekolah
adalah dapat menyediakan sarana dan prasarana di lingkungn sekolah guna
menunjang pendidikan yang beroriantasi pada ilmu pengetahuan dan tegnologi. Hal
ini kaitannya dengan sarana dan prasarana yang ada dilingkungan sekolah
trsebut, apakah dapat memenuhi kebutuhan pendidikan yang diharapkan oleh
masyarakat sebagai users pendidikan.
C. SARANA DAN PRASARANA YANG MENUNJANG PROSES PEMBELAJARAN
1. Sarana Yang Menunjang Proses Pembelajaran, meliputi :
a.
Peralatan
pendidikan adalah sarana yang secara langsung digunakan untuk pembelajaran. Seperti
papan tulis, spidol, dll.
b.
Media pendidikan
adalah peralatan pendidikan yang digunakan untuk membantu komunikasi dalam
pembelajaran.
c.
Buku adalah
karya tulis yang diterbitkan sebagai sumber belajar, meliputi:
Buku teks pelajaran adalah buku pelajaran yang menjadi pegangan peserta didik dan guru untuk setiap mata pelajaran.Buku pengayaan adalah buku untuk memperkaya pengetahuan peserta didik dan guru.
Buku teks pelajaran adalah buku pelajaran yang menjadi pegangan peserta didik dan guru untuk setiap mata pelajaran.Buku pengayaan adalah buku untuk memperkaya pengetahuan peserta didik dan guru.
d.
Buku referensi
adalah buku rujukan untuk mencari informasi atau data tertentu.
e.
Sumber belajar
lainnya adalah sumber informasi dalam bentuk selain buku meliputi jurnal,
majalah, surat kabar, poster, situs (website), dan compact disk.
2. Prasarana Yang Menunjang Proses Pembelajaran, Meliputi :
a.
Ruang kelas
adalah ruang untuk pembelajaran teori dan praktik yang tidak memerlukan
peralatan khusus.
b.
Ruang perpustakaan
adalah ruang untuk menyimpan dan memperoleh informasi dari berbagai jenis bahan
pustaka.
c.
Ruang
laboratorium adalah ruang untuk pembelajaran secara praktik yang memerlukan
peralatan khusus.
d.
Ruang pimpinan
adalah ruang untuk pimpinan melakukan kegiatan pengelolaan sekolah/madrasah.
e.
Ruang guru
adalah ruang untuk guru bekerja di luar kelas, beristirahat, dan menerima tamu.
21. Ruang tata usaha adalah ruang untuk pengelolaan administrasi
sekolah/madrasah.
f.
Ruang konseling
adalah ruang untuk peserta didik mendapatkan layanan konseling dari konselor
berkaitan dengan pengembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir.
g.
Ruang UKS
adalah ruang untuk menangani peserta didik yang mengalami gangguan kesehatan
dini dan ringan di sekolah/madrasah.
h.
Tempat
beribadah adalah tempat warga sekolah/madrasah melakukan ibadah yang diwajibkan
oleh agama masing-masing pada waktu sekolah.
i.
Ruang
organisasi kesiswaan adalah ruang untuk melakukan kegiatan kesekretariatan
pengelolaan organisasi peserta didik
j.
Jamban adalah
ruang untuk buang air besar dan/atau kecil.
k.
Gudang adalah
ruang untuk menyimpan peralatan pembelajaran di luar kelas, peralatan
sekolah/madrasah yang tidak/belum berfungsi, dan arsip sekolah/madrasah.
l.
Tempat
berolahraga adalah ruang terbuka atau tertutup yang dilengkapi dengan sarana
untuk melakukan pendidikan jasmani dan olah raga.
m. Tempat bermain adalah ruang terbuka atau tertutup untuk peserta
didik dapat melakukan kegiatan.
Sarana
Pendidikan dibedakan menjadi 3 macam bila ditinjau dari hubungannya dengan
proses belajar mengajar, yaitu: alat pelajaran, alat peraga, dan media
pengajaran.
a)Alat
pelajaran
Alat
pelajaran adalah alat yang digunakan secara langsung dalam proses belajar
mengajar, misalnya buku, alat peraga, alat tulis, dan alat praktik.
b)Alat
peraga
Alat
peraga adalah alat pembantu pendidikan dan pengajaran, dapat berupa
perbuatan-perbuatan atau benda-benda yang mudah memberi pengertian kepada anak
didik berturut-turut dari yang abstrak sampai dengan yang konkret.
c)
Media
Media
pengajaran adalah sarana pendidikan yang digunakan sebagai perantara dalam
proses belajar mengajar, untuk lebih mempertinggi efektivitas dan efisiensi
dalam mencapai tujuan pendidikan. Ada tiga jenis media, yaitu media audio,
media visual, dan media audio visual.
Adapun prasarana pendidikan di sekolah bisa diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu:
Adapun prasarana pendidikan di sekolah bisa diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu:
1. prasarana pendidikan yang secara langsung digunakan untuk proses
belajar mengajar, seperti ruang teori, ruang perpustakaan, ruang praktik
keterampilan, dan ruang laboratorium.
2. prasarana sekolah yang keberadaannya tidak digunakan untuk proses
belajar mengajar, tetapi secara langsung sangat menunjang terjadinya proses
belajar mengajar, misalnya ruang kantor, kantin sekolah, tanah dan jalan menuju
sekolah, kamar kecil, ruang usaha kesehatan sekolah, ruang guru, ruang kepala
sekolah, dan tempat parkir kendaraan.[3]
D. MANFAAT SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN
Adapun manfaat yang
dapat diperoleh dengan dilakukannya perencanaan sarana dan prasarana pendidikan
persekolahan, yaitu : (1) dapat membantu dalam menentukan tujuan; (2)
meletakkan dasar-dasar dan mentukan langkah-langkah yang akan dilakukan; (3)
menghilangkan ketidakpastian; dan (4) dapat dijadikan sebagai suatu pedoman
atau dasar untuk melakukan pangawasan, pengendalian, dan penilaian agar nantinya
kegiatan dapat berjalan secara efektif dan efisien. Inti manajemen sarana dan
prasarana pendidikan ini adalah tugasnya untuk mengatur dan menjaga sarana dan
prasarana pendidikan agar memberikan konstribusi secara optimal dan berarti
pada jalannya proses pendidikan.
Dalamperencanaan sarana dan prasarana pendidikan persekolahan, ada beberapa
persyaratan yang harus diperhatikan sebagai berikut:
- Perencanaan pengadaan sarana dan prasaranapendidikan persekolahan harus dipandang sebagai bagian integral dari usaha peningkatan kualitas proses belajar mengajar.
- Perencanaan harus jelas. Untuk mencapai hal tersebut, kejelasan suatu rencana dapat dilihat pada :
- Tujuan dan sasaran atau target yang harus dicapai serta ada penyusunan perkiraan biaya/harga keperluan pengadaan.
- Jenis dan bentuk tindakan/kegiatan yang akan dilaksanakan.
- Petugas pelaksana, misalnya guru, karyawan, dll.
- Bahan dan peralatan yang dibutuhakan
- Kapan dan dimana kegiatan dilaksanakan.
- Harus diingat bahwa suatu perencanaan yang baik adalah yang realistis, artinya rencana tersebut dapat dilaksanakan.
- Berdasarkan atas kesepakatan dan keputusan bersama dengan pihak-pihak yang terlibat dalam perencanaan.
- Mengikuti pedoman (standar) jenis, kuantitas, dan kualitas sesuai dengan skala prioritas.
- Perencanaan pengadaan sesuai dengan plafon anggaran yang disediakan.
- Mengikuti prosedur yang berlaku
- Mengikutsertakan unsur orangtua peserta didik.
- Fleksibel dan dapat menyesuaikan dengan keadaan, perubahan, situasi, dan kondisi yang tidak disangka-sangka.
- Dapat didasarkan pada jangka pendek (1 tahun), jangka menengah (4-5 tahun ), dan jangka panjang (10-15 tahun).
BAB III
KESIMPULAN
Sarana dan prasarana pendidikan merupakan salah satu sumber daya yang
penting dan utama dalam menunjang proses pembelajaran di sekolah.Untuk itu,
perlu dilakukan peningkatan dalam pendayagunaan dan pengelolaannya agar tujuan
yang diharapkan dapat tercapai. Setiap sekolah dituntut memiliki kemamdirian
untuk mengatur dan mengururs kepentingan sekolah menurut kebutuhan dan
kemampuan sendiri serta berdasarkan pada aspirasi dan partisipasi warga sekolah
dengan tetap mengacu pada peraturan dan perundang-undangan pendidikan nasional
yang berlaku.
Adapun manfaat yang
dapat diperoleh dengan dilakukannya perencanaan sarana dan prasarana pendidikan
persekolahan, yaitu : (1) dapat membantu dalam menentukan tujuan; (2)
meletakkan dasar-dasar dan mentukan langkah-langkah yang akan dilakukan; (3)
menghilangkan ketidakpastian; dan (4) dapat dijadikan sebagai suatu pedoman
atau dasar untuk melakukan pangawasan, pengendalian, dan penilaian agar
nantinya kegiatan dapat berjalan secara efektif dan efisien. Inti manajemen
sarana dan prasarana pendidikan ini adalah tugasnya untuk mengatur dan menjaga
sarana dan prasarana pendidikan agar memberikan konstribusi secara optimal dan
berarti pada jalannya proses pendidikan.
DAFTAR
PUSTAKA
Minarti Sri, Manajemen Berbasis Sekolah. 2011. Jogjakarta : AR-RUZZ
MEDIA..
Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah. 2007. Bandung : Remaja Rosda
Karya
http://www.scribd.com/doc/22150786/Sarana-Dan-Prasarana-Pendidikan
[1]http://www.scribd.com/doc/22150786/Sarana-Dan-Prasarana-Pendidikan
[3] Mulyasa, Manajemen
Berbasis Sekolah. 2007. Bandung : Remaja Rosda Karya