Makalah Administrasi Pendidikan - Profesionalitas di Sekolah



KATA PENGANTAR
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena penyusunan makalah ini dapat diselesaikan, dengan harapan makalah ini dapat membantu proses pembelajaran.
Sholawat serta salam senantiasa tercurah kepada keharibaan junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, karena berkat bimbingan beliaulah kita sekarang hidup dalam Iman dan Islam, sehingga kiranya kita dapat melanjutkan perjuangan risalah beliau hingga ahir hayat.
Makalah ini disusun berkenaan dengan salah satu tugas mata kuliah Administrasi Pendidikan.Dalam makalah ini penyusun akan membahas tentang Pearan Motivasi dalam Administrasi Pendidikan. Kami tak lupa pula mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang ikut terlibat membantu untuk kelancaran penyusunan makalah ini dan terimakasih pula kami ucapakan kepada ibu Marsaid,M.Pd.I sebagai dosen pembimbing mata kuliah Administrasi Pendidikan.serta arahan dalam tekhnik penyusunan makalah ini.
Semoga apa yang telah kami kerjakan kiranya bermanfaat kepada kita semua, dan tak lupa pula kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun, agar kami dapat melakukan perbaikan dalam penyusunan kedepan.



                                                Metro 18 Maret 2014

Penulis       



DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
         A. Pengertian profesionalitas di sekolah
         B. Tugas-tugas yang harus dilakukan
         C. Syarat-syarat untuk menjadi profesional di sekolah
  BAB III KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA


BAB I
PENDAHULUAN
1.LATAR BELAKANG MASALAH
Profesionalitas di sekolah merupakan suatu keahlian yang harus dimiliki dalam melaksanakan tugas yang ada di organisasi sekolah dalam melakukan pengawasan dan adminitrasi yang ada di sekolah.
Di dalam sekolah biasanya banyak orang yang menduduki organisasi yang ada di sekolah tetapi tidak punya kemampuan atau keahlian dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Hal tersebut berakibat pada tujuan yang sebenarnya tidak tercapai dengan apa yang diinginkan atau kegiatan yang telah direncanakan tudak berjalan dengan baik.
Oleh karena itu, diperlukan sikap yang profesional di sekolah dalam melaksanakan tugas-tuganya agar berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan. Diantara sikap profesional yang harus dimiliki serta dipahami diantaranya memahami pengetian dari administrasi dan supervisi, serta mengetahui syarat-syaratnya, dan memahami perannya di sekolah dan lainnya.
2.  RUMUSAN MASALAH
a. Penggertian dari profesionalitas di sekolah?
b. Tugas-tugas yang harus dikerjakan?
c. Syarat-syarat untuk menjadi profesional di sekolah?
d. Peran seorang yang profesional di sekolah?
3.  TUJUAN
a. Memahami dan mengetahui pengertian dari profesionalitas.
b. Mengerti tugas-tugas yang harus dikerjakan.
c. Memahami syarat-syarat dari sikap yang profesiona.
d. Mengetahui peran profesional di sekolah.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian profesionalitas di sekolah
Profesionalitas berasal dari bahasa Inggris, yaitu professional  yang berarti ahli. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, profesionalitas berarti kemampuan untuk bertindak secara profesional.[1]
Jadi profesionalitas di sekolah berarti suatu bidang pekerjaan yang ada disekolah yang dilandasi pada keahlian sehingga segala kegiatan yang telah diatur dapat terlaksana dengan baik dengan apa yang telah diharapkan.
Di dalam suatu sekolah hanya terdapat kegiatan-kegiatan, baik yang bersifat materi, personal, perencanaan, kerjasama, kepemimpinan, kurikulum dan sebagainya sehingga menciptakan suasana yang memungkinkan terselenggaranya kondisi-kondisi belajar mengajar yang baik sehingga tercipta tujuan pendidikan.
Untuk menciptakan pekerjaan yang demikian kompleks dan banyak, maka diperlukan orang-orang yang ahli atau profesional serta mempunyai pengetahuan yang luas terhadap pelaksanaan dan tujuan sekolah. Dan untuk melaksanakan rencana atau program yang telah direncanakan dengan baik, maka dituntut akan adanya keahlian atau profesional dalam organisasi dan oordinasi yang baik dan teratur, serta adanya komunikasi yang lancar dan jelas, pengawasan yang konsekuen dan adanya penilaian atau evaluasi untuk menilai mana yang telah berhasil dan dapat berjalan lancar dan hal manasaja yang mengalami kesukaran yang perlu diperbaiki.
B. Tugas-tugas yang harus dilakukan
1. Membuat perencanaan
Salah satu fungsi utama dan pertama yang menjadi tanggung jawab seorang yang profesional adalah membuat atau menyusun perencanaan. Perencanaan merupakan hal yang mutlak bagi setiap organisasi atau lembaga dan bagi setiap kegiatan yang akan dijalankan, baik itu dilakukan oleh perorangan atau pun dilakukan perkelompok.
Tanpa ada perencanaan yang matang, maka dalam pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan akan mengalami kesulitan dan bahkan yang lebih buruk lagia adalah terjadinya kegagalan.
2. Menyusun organisasi
Organisasi merupakan fungsi administrasi dan manajemen yang penting disamping perencanaan. Disamping sebagai alat, organisasi dipandang pula sebagai wadah yang merupakan tempat dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan.
Dan jika dipandang sebagai proses, maka organsasi merupakan suatu kegiatan-kagiatan atau menyusun dan menetapkan hubungan-hubungan kerja antarpersonel.
3. Kordinator
Kegunaan dari adanya koordinator ini ialah supaya dapat menghindarkan kemungkinan terjadinya persaingan yang tidak sehat antarppersone yang ada di sekolah. Maka dari itu dengan adanya pengkoordinasi yang baik maka akan memungkinkan semua bagian dapat saling bekerjasama atau saling membantu kerah yang telah ditentukan agar tercapai apa yang telah direncanakan.
C. Syarat-syarat untuk menjadi profesional di sekolah:
a. Mampu memahami pengertian dari administrasi dan supervisi pendidikan. Hal ini merupakan hal yang mesti diketahui lebih dulu, sebelum seseorang melaksanakan tugasnya. Setelah itu, mampu memahami dari tujuan dan ruang lingkup dalam administrasi pendidikan.
b. Mampu memahami fungsi-fungsi pokok dalam administrasi pendidikan di rvidsekolah. Fungsi-fungsi pokok tersebut saling bertalian antara satu dengan yang lainnya yang meliputi perencanaan, koordinasi, pengawasan atau supervisi serta penilaian dari proses di dalam melaksanakan organisasi untuk mencapai hasil yang diinginkan bersama.
c. Mampu memahami aspek dan dinamika administrasi pendidikan.
d. Setelah mampu memahami pengertian dan superisi serta memahami tujuan serta ruang lingkupnya, dan memahami fungsi, aspek dan dinamika di dalam administrasi, maka seorang yang profesional akan mampu terampil menerapkannya dalam administrasi pendidikan disekolah.
Sifat-sifat yang harus dipenuhi untuk menjadi professional
Untuk menjadi profesional diperlukan adanya syarat-syarat tertentu. Dan syarat-syarat tersebut yang harus dimiliki,[2] menurut Prof. Dr. A. Abdurrahman yaitu:
a. Adil
b. Suka melindungi
c. Penuh inisiatif
d. Mempunyai kepercayaan diri yang kuat.
Setelah mengetahui sifat-yang secara umum, maka dalam uraian selanjutnya akn dipaparkan eberapa sifat yang diperlukan untuk menjadi profesional dalam pendidikan.
1.              Rendah hati dan sederhana
Seorang yang profesional di dalam pendidikan hendaknya jangan punya sifat sombong atau merasa lebih mengetahui dari pada orang lain. Dan hendaknya lebih banyak mendengarkan dan bertanya. Mempunyai kelebihan pengetahuan hendaknya dipergunakan untuk membantu orang lain.
2.              Bersifat suka menolong
Orang yang bersika profesional hendaknya selalu siap sedia untuk membantu anggota-anggotanya tanpa harus dimintai bantuan. Dan hendaknya selalu menyediakan waktu untuk mendengarkan kesulian-kesulitan yang disampaikan oleh anggota-anggota yang lainmeskipun ia sendiri tdak mampu untuk menolongnya.
3.              Sabar dan memiliki kestabilan emosi
Seorang yang profesional hendaknya memiliki sifat sabar. Jangan lekas merasa kecewa dan memperlihattkan kekecewaan tersebuta dalam menghadapi kegagalan dan kesukaran, dan sebaliknya jangan merasa sombong terhadap keberhasilan yang telah diraih.
4.              Percaya kepada diri sendiri
Seorang yang profesional hendaknya menaruh kepercayaan sepenuhnya kepada anggota-anggotanya, percaya bahwa mereka akan dapat melakukan tugasnya masing-masing secara baik. Dan pecaya pada diri sendiri , yaitu percaya pada kemampuan dan kesanggupan pada tugas yang memang dibebankan kepada dirinya dalam melaksanakan pengawasan maupun bidang lainnya.
5.              Jujur, adil dan dapat dipercaya
Sikap jujur, adil dan dipercaya merupakan hal yang harus dimiliki, karena dengan sifat ini akan timbul kepercayaan orang lain kepada diri kita. Serta selalu menepati janji, berhati-hati dan teliti dalam melakukan tugas, serta berusaha agar sikap dan tindakannya tidak bertentangan dengan perkataan.
6.              Keahlian
Keahlian dalam keprofesionalan sesorang merupakan syarat utama. Keahlian yang dimaksudkan adalah mampu melaksanakan tugasnya, punya pengalaman dan penguasaan pengatahuan dalam melasanakan tugas-tugasnya.
C.Peran seorang yang profesional di sekolah
Dalam uraian-uraian diatas telah banyak disinggung tetang peran profesional, dan berikut ini akan dijelaskan secara teratur agar lebih jelas.[3]
a) Sebagai pelaksana
b) Sebagai perencana
c) Sebagai seorang yang ahli
d) Mengawasi hubungan antar orang-orang yang ada disekolah
e) Bertindak sebagai penengah
f) Merupakan bagian dari kelompok

                                                      



BAB III
PENUTUP

1.Kesimpulan
Profesionalitas di sekolah merupakan suatu keahlian yang harus dimiliki dalam melaksanakan tugas yang ada di organisasi sekolah dalam melakukan pengawasan dan adminitrasi yang ada di sekolah.
Diperlukan sikap yang profesional di sekolah dalam melaksanakan tugas-tuganya agar berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan.
Keahlian dalam keprofesionalan sesorang merupakan syarat utama. Keahlian yang dimaksudkan adalah mampu melaksanakan tugasnya, punya pengalaman dan penguasaan pengatahuan dalam melasanakan tugas-tugasnya.




DAFTAR PUSTAKA
          Danim,Sudarwan.(2011).Pengembangan Profesi Guru :  dari Pra-Jabatan, Induksi, ke Profesional Madani. Jakarta: Kencana.
          Pendidikanmillenium.blogspot.nl/2009/06/makalah-professionalitas-di-sekolah.html?m=1


[1] Sudarwan Danim,Pengembangan Profesi Guru dari Pra-Jabatan, Induksi, ke Profesional Madani , Jakarta, 2011, hal. 101
[2] Ibid, hlm. 108
[3] Ibid, hlm 114
Blogger
Disqus

No comments